11 Januari, 2022

FESTIVAL IBING PENCUG SE-NUSANTARA 2021

PROGRAM KERJA 2021
YAYASAN PENCUG MUSTIKA SARI


Dalam upaya mempertahankan seni tari dan seni beladiri tradisi budaya yang ada di tataran Pasundan Jawa Barat, Yayasan Pencug Mustika Sari kerja bareng Ikatan Jurnalis Bersatu (IJB) menggelar Festival Ibing Pencug yang diikuti puluhan peserta dari berbagai sanggar dan padepokan Se-Nusantara.
Para peserta mempertunjukan bakat ibing seni bela diri yang diiringi dengan musik tradisi ketuk tilu di hadapan dewan juri untuk dinilai bakat seninya.
Para peserta menampilkan kemahirannya yang membuat decak kagum para penonton. Ketua Yayasan Pencug Mustika Sari, Kain Sadewa yang juga wartawan media online kriminalgroup.com mengatakan, kegiatan ini dalam rangka deretan HUT Karawang ke 388, sekaligus memotivasi para pelestari seni tradisional agar bangkit dimusim pandemi yang digelar tanggal 8-9 Oktober 2021 bertempat diGraha hotel pariwisata SMK Domas. “Insya Allah selanjutnya akan kita gelar setiap tahunnya,” terang tokoh seniman yang biasa dipanggil dengan sebutan Ki Ba'ong Sadewa, Jumat (9/10/2021).


Menurutnya, lomba yang diselenggarakan hari ini merupakan seleksi untuk ditampilkan saat Pesta Karawang.

“Juri lomba Ibing Pencug ini yakni Tim Original Rekor Indonesia (ORI) Bandung. Dan Yayasan Pencug Mustika Sari memberi kepercayaan kepada tokoh seniman Bahkan seorang Maestro di kabupaten karawang yaitu Mbah.Namin dan H.Eka dari masjid agungtv untuk membantu memberikan penilaian terhadap peserta yang lolos ke 8 besar,” ungkapnya.

Peserta yang berhasil lolos seleksi masuk menjadi peserta yang terbaik dan terfavorit akan mendapatkan Surat Penghargaan dari Yayasan Pencug Mustika Sari dan Piagam dari ORI (Original Rekor Indonesia) Bukan hanya itu, peserta juga akan mendapatkan Uang pembinaan.





“Kesenian Ibing Pencug cukup banyak peminatnya, tentu hal ini patut diapresiasi oleh Pemerintah khususnya Pemda Karawang,” ujarnya.
Selanjutnya, sebanyak lebih 150 peserta, dan lolos kriteria sesuai persyaratan 66 peserta kategori tunggal dan rampak. Mereka tampil menunjukkan kebolehannya masing-masing memperagakan atraksi Ibing Pencug diiringi nayaga dan musik gamelan pencug acara disiarkan secara live di channel YouTube Pencug Karawang.

Pembina ikatan jurnalis bersatu (IJB) Mulyadi Rusmianto menyambut baik inisiatif yang dilakukan Yayasan Pencug Mustika Sari Karawang dalam menggelar festival Ibing Pencug dalam rangka HUT Karawang ke 388 tahun.


Peserta yang berhasil lolos ke 8 besar dengan nomor :

Tunggal:
009 Sanggar GUNA WIJAYA Cikarang-Bekasi
006 Padepokan SABDA SUNDA Kota Bogor
027 Sanggar SIMA Babelan-Bekasi
044 Padepokan KOBRA MERAH Setu-Bekasi

Rampak:
011 Padepokan Lugai Kancana FPSTI Purwakarta
056 Padepokan KOBRA MERAH Setu-Bekasi
034 Padepokan Putra Pejuang Siliwangi Karawang
068 SINGA PUTRA BAJANG Bekasi

Yang lolos seleksi menjadi peserta terbaik tunggal:
1.PEBY FRISKIA IZNI 027 Sanggar SIMA Babelan-Bekasi

2.ANNISA NUR SHAFIRA Padepokan SABDA SUNDA Kota Bogor

Peserta terbaik rampak,
1. 011 Padepokan Lugai Kancana FPSTI Purwakarta
a. Riply Ihib Ahadi b. Muhammad Taupik c. Sri Asih Julianty d. Nadia Fitri

2. 034 Padepokan Putra Pejuang Siliwangi Karawang
a. Sela Nur Asiyah b. Yasmin Ayudia c. Ristyani Amanda d. Siti Amirah

Dan untuk peserta terfavorit (Like terbanyak) di menangkan oleh
Padepokan KOBRA MERAH Setu-Bekasi baik tunggal maupun rampak.

PENYERAHAN SK PADEPOKAN SILAT PENCUG

 DPD PPSI KAB.KARAWANG
MENYERAHKAN SK PADEPOKAN SILAT PENCUG


Awalnya istilah “ibing pencug” tidak banyak dikenal luas di masyarakat. Namun belakangan ini istilah itu menjadi perhatian terutama masyarakat pencinta seni sunda. Istilah itu sendiri (ibing pencug) masih sering diperdebatkan.
Pada penampilannya, ibing pencug memang menarik, indah dan dinamis. Salah seorang tokoh seni di Karawang yang menggeluti ibing pencug yaitu Kain Sadewa yang akrab dipanggil Ki Ba'ong Sadewa. Dia memimpin Seni Topeng Pencug dengan nama Mustika Sari Group. yang beralamat di Dusun 03 Pasirkonci Rt.018/006 Desa Sarijaya Kecamatan Majalaya Kabupaten Karawang.


Dalam kesempatan acara yang digelar Pengurus MIO Kabupaten Karawang (Senin,10/1/2022) di komplek Makam Rd.Adipati Singaperbangsa Desa Manggungjaya Kecamatan Cilamaya Kulon, group Ki Ba'ong Sadewa didaulat untuk pentas. Pentas tersebut sempat disaksikan oleh Pengurus PPSI (Persatuan Pencak Silat Indonesia) Kabupaten Karawang yang kehadirannya saat itu selain menghadiri pentas sekaligus menyerahkan SK Pengesahan Padepokan Silat Pencug.


Ketua PPSI Kabupaten Karawang, H.Acep Jamhuri dalam sambutannya menyampaikan ucapan terima kasih kepada Ki Ba'ong Sadewa dan kawan-kawan yang terus konsisten mengembangkan seni tradisi ibing pencug. Acep Jamhuri yang juga menjabat sebagai Sekertaris Daerah (Sekda) Kabupaten Karawang memotivasi Ki Ba'ong dan kawan-kawan untuk tidak berhenti mengajarkan ibing pencug agar jangan sampai hilang atau punah.
“Sim kuring atas nama ketua, pupuhu PPSI, kaduana atas nama pemerintah daerah ngahaturkeun nuhun , ucapan terima kasih, nuhun ka Ki Ba'ong anu tos ngemajukeun, ieu kudu aya re generasi, yeuh . Pencugan, terus kudu diajarkeun, ulah nepi ka leungit euy.” ungkap H.Acep Jamhuri dalam bahasa setempat (Sunda) yang terjemahan dalam bahasa Indonesia sebagai berikut :” Saya atas nama Ketua PPSI, yang kedua atas nama Pemerintah Daerah menyampaikan ucapan terima kasih kepada Ki Ba'ong yang telah memajukan ini, harus ada re generasi, nih, pencugan harus terus diajarkan, jangan sampai hilang.

04 Januari, 2022

PENGGALANGAN DANA DI SAAT COVID 19

YAYASAN PENCUG BERSAMA JAS ABANG BERBAGI
DI SAAT PANDEMI



Saat  matahari mulai menunjukkan eksistensinya, sekelompok pemuda Jatisari Bersatu sudah standby di lokasi untuk mempersiapkan acara penggalangan dana sekaligus pembagian sedekah kepada yatim piatu, Minggu 26 Desember 2021. Depan Puskesmas Karang pawitan.
 

Acara penggalangan dana yang diadakan dengan sangat sederhana ini tidak menyurutkan hati panitia pelaksana karena mendapat support dari berbagai pihak, Salahsatunya gamelan ibing pencug yang mengiringi acara berbagi Donasi sampai selesai.  
Ketua pelaksana yang memiliki akun facebook dengan sebutan "Ki Tapel Jatirasa" Sangat berharap agar acara-acara seperti ini sering digelar, kami tidak akan mampu berbuat jika tidak ada support dari berbagai pihak, Semoga saja para petinggi mau mengerti dan memahami situasi yang masih vandemi, jika tidak ada waktu untuk berbagi, Kami siap memberikan amanah kepada yang berhak menerima karena berbagi tidak akan rugi.(pungkas nya).


 Acara sebelumnya di isi dengan senam bersama, dari orang tua, remaja bahkan anak-anak ikut bergabung meramaikan acara yang digelar dipinggir jalan (trotoar) Setelah acara senam selesai, ibu-ibu penasaran dengan alat musik tradisional yang sedari pagi sudah siap untuk dimainkan.




Diawali dengan lagu Khas tradisi yaitu Kidung Salamet, yang tujuannya berharap dan berdoa agar seluruh panitia penyelenggara, pendukung, pedagang, dan seluruh rakyat indonesia berkah Selamet.

Selanjutnya pemain musik Gamelan Ibing Pencug mencoba membawakan salahsatu lagu dangdut, dan ternyata ibu-ibu yang tadinya terlihat lelah kembali semangat untuk berjoget mengikuti irama bahkan sampai beberapa lagu, Seperti tidak mau berhenti ketika musik menaikan ritmenya ibu-ibu makin bertambah semangat hingga lupa kalau matahari sudah mulai panas menyinari tubuhnya. Ternyata bukan hanya ibu-ibu senam saja yang suka dengan musik tradisional (Gamelan Ibing Pencug) ada seseorang yg dari awal sudah memperhatikan,mengamati dan menikmati alunan musik Khas karawang.


Hasratnya tidak terbendung ketika juru kawih menyanyikan lagu wangsit siliwangi, Beliau langsung datang menghampiri dan memberikan saweran kepada juru kawih juga penari. Ternyata beliau hanya singgah di kota karawang dan akan menuju tempat tinggalnya di kota bogor.



Diberdayakan oleh Blogger.

Cari Blog Ini

Pages

Home